
Maulid Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wassalam jatuh pada hari Kamis, 29 Oktober 2020. Setiap umat muslim tentu akan merayakan peringatan Maulid ini menjadi momen yang istimewa.
SMAN 2 Polewali menggelar peringatan istimewa ini kemarin, Selasa 24 November 2020 di Masjid Al Azhar SMAN 2 Polewali mulai pukul 09.00 sampai dengan selesai. Peringatan maulid ditengah Pandemi Covid-19 ini, SMAN 2 Polewali terkhusus Gugus Tugas Covid-19 SMAN 2 Polewali serta Panitia Penyelenggara dalam pelaksanaannya merujuk pada Surat Edaran Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam tentang, Pelaksanaan Perayaan Hari Besar Islam di Masa Pandemi Covid-19 yang dikeluarkan Kementrian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam.
- Perayaan Hari Besar Islam pada daerah zona hijau penyebaran Covid-19 dapat dilaksanakan secara tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
- Perayaan Hari Besar Islam pada daerah zona kuning dan zona merah penyebaran Covid-19 dianjurkan pelaksanannya secara virtual atau daring.
- Daerah zona kuning dan zona merah penyebaran Covid-19, jika tetap melaksanakan perayaan Hari Besar Islam secara tatap muka perlu memperhatikan beberapa point.
- Pertama dilaksanakan diruang terbuka, lalu jika dilaksanakan di masjid atau mushala ruang tertutup lainnya jumlah audience atau undangan yang hadir paling banyak 20% dari kapasitas maksimal dan tidak boleh lebih dari 100 orang.
- Kedua audience atau undangan yang hadir merupakan warga daerah sekitar, tidak dari daerah luar.
- Ketiga pelaksanaan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan telah dikoordinasikan dengan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 setempat.
- Dianjurkan untuk tidak melaksanakan pawai dalam rangka perayaan Hari Besar Islam.
- Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi mengidentifikasi kegiatan yang berpotensi mengumpulkan banyak orang serta melakukan pemantauan dan pengendalian pelaksanaan perayaan Hari Besar Islam untuk kemudian diordinasikan dengan Pemerintah Daerah atau Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing.
Momen istimewa ini dihadiri oleh seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMAN 2 Polewali. Kepala SMAN 2 Polewali dan Bapak Ustadz Habib Fadlu Ja’far Al Mahdali, Cendekiawan Muslim Sulbar, dengan mematuhi Protokol kesehatan yang ketat yang mengacu kepada Surat Edaran Kementrian Agama RI. Prosesi ini diawali dengan pembacaan dzikir lalu dilanjutkan dengan laporan panitia penyelenggara, sambutan Kepala SMAN 2 Polewali, Hikmah Maulid dari Bapak Ustadz Habib Fadlu Ja’far Al Mahdali dan diakhiri dengan istirahat.
Meski dibatasi oleh jarak dan prosedur protokol kesehatan yang ketat perayaan momen istimewa umat islam ini tetap berjalan lancar dan meriah, dengan mengusung tema “ Ditengah Pandemi Memupuk Cinta Nabi, Menyingkap Cahaya Ilahi demi Meraih Sebait Prestasi” Kepala SMAN 2 Polewali, Drs. Muhammad Faezal M.Si meyampaikan bahwa perayaan Maulid Nabi yang diselenggarakan ini merupakan wujud kecintaan dan penghormatan kepada Baginda Rasulullah SAW, meski ditengah masa Pandemi kemeriahan dan rasa khidmat yang kita rasakan tentu tidak akan berkurang, sejatinya momen istimewa ini tetap bisa kita sambut dengan penuh suka cita namun tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan sebagi bentuk kontribusi dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Dalam menyampaikan Hikmah Maulid di Masjid Al Azhar SMAN 2 Polewali Bapak Al Ustadz Habib Fadlu Ja’far Al Mahdali menyampaikan bahwa momen seperti ini mungkin akan dirayakan dengan cara yang berbeda ditempat yang berbeda sesuai dengan kultur daerah masing-masing, namun perbedaan kultur ini tidak menjadikan esensi dari peringatan ini berkurang. Beliau juga menceritakan beberapa kisah teladan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassalam dengan gaya khas dan jenaka, menambah kemeriahan momen istimewa ini. Peringatan Maulid bukan sekedar seremonial tetapi meneladani perilaku dan perbuatan Rasulullah dalam segala aspek kehidupan dan aktualisasi diri. Napak tilas kehidupan dan jejak perjuangan Beliau dalam membawa kabar gembira (Bashiran) dan peringatan (Nadhiran) akan selalu menjadi model unggul dalam kehidupan manusia.
“Contoh Pemuda Hebat, Suami yang Jujur, Guru yang Bijak, Pemimpin yang Adil”
Penulis : Dewi Angriani